Geomembran HDPE 60 mil untuk Tempat Pembuangan Akhir
1. Kedap air yang sangat kuat, dengan koefisien permeabilitas yang sangat rendah, dapat menstabilkan permukaan air kolam ikan Indonesia dan mencegah pemborosan sumber daya air.
2. Tahan terhadap asam dan alkali, serta radiasi UV, cocok untuk iklim dan lingkungan pengembangbiakan di Indonesia, dengan masa pakai yang lama.
3. Tidak beracun dan ramah lingkungan, tidak mencemari badan air, menjamin keamanan ikan dan udang serta produk perairan lainnya.
4. Mudah dibangun dan mudah dirawat, permukaannya halus dan mudah membersihkan sedimen, memperpendek siklus perkembangbiakan.
Bab 1: Tinjauan Umum HDPDan Geomembran
Geomembran HDPE adalah material anti-rembesan fleksibel yang terbuat dari resin polietilena berdensitas tinggi (HGB) yang dicampur dengan karbon hitam dan agen anti-penuaan, diproduksi melalui proses ekstrusi atau kalendering. Dengan densitas ≥0,94 g/cm³ dan koefisien penetrasi serendah 1×10⁻¹⁷cm/s, geomembran ini memiliki ketahanan UV, tahan tusuk, dan masa pakai 40–100 tahun setelah ditanam. Tersedia dalam ketebalan 0,2–3,0 mm dan lebar hingga 10 m, geomembran ini memenuhi standar seperti ASTM GRI-GM 13 dan banyak digunakan dalam akuakultur, pengelolaan limbah, dan konservasi air, terutama yang penting bagi budidaya perairan di Indonesia.
Bab 2: Indikator Properti Fisik
Properti Fisik |
Satuan |
Spesifikasi (0,75–3,0mm) |
|
Kepadatan
|
g/cc
|
≥0,94
|
|
Kekuatan Hasil
|
kN/m
|
11–44
|
|
Kekuatan Patah
|
kN/m
|
20–80
|
|
Istirahat Pemanjangan
|
%
|
≥700
|
|
Ketahanan Air Mata
|
N
|
93–374
|
|
Ketahanan Tusukan
|
N
|
240–960
|
|
Resistensi Retak Stres
|
jam
|
≥300
|
|
Kisaran Suhu Layanan
|
℃
|
-60 hingga +60
|
Bab 3: Indikator Sifat Kimia
|
Sifat Kimia
|
Kondisi Tes
|
Pertunjukan
|
|
Ketahanan Asam
|
10% H₂SO₄, 30 hari
|
Tidak ada degradasi yang terlihat, retensi kekuatan ≥90%
|
|
Ketahanan terhadap Alkali
|
10% NaOH, 30 hari
|
Tidak ada pembengkakan, retensi perpanjangan ≥85%
|
|
Ketahanan Garam
|
3,5% NaCl (air laut), 90 hari
|
Kinerja stabil, tidak ada korosi
|
|
Resistensi UV
|
Penuaan dipercepat 1000 jam
|
Kehilangan kekuatan tarik ≤15%
|
|
Kompatibilitas Kimia
|
Bahan tambahan pakan budidaya
|
Tidak beracun, tidak ada zat berbahaya yang terlarut
|
Bab 4: Geomembran HDPE 60 mil untuk Aplikasi
1.Tambak Budidaya Udang:Berfungsi sebagai lapisan untuk mencegah rembesan, menjaga kestabilan salinitas air untuk budidaya udang whiteleg.
2. Pembenihan Ikan:Memastikan air bersih dengan mengisolasi kontaminan tanah, meningkatkan tingkat kelangsungan hidup burayak.
3. Peternakan Ikan Air Tawar: Mempertahankan nutrisi dalam air, mendukung pertumbuhan ikan nila dan lele.
4. Pengolahan Air Limbah:Saluran pembuangan limbah akuakultur untuk menghindari pencemaran air tanah.
5. Keramba Air Asin:Memperkuat tepian kolam di wilayah pesisir yang rawan erosi pasang surut.
6. Ko-kultur Padi dan Ikan:Memisahkan sawah dan zona ikan, mengoptimalkan penggunaan air di wilayah pertanian Jawa.
1. Kualitas Bahan Baku:Biaya resin HDPE murni (misalnya dari Arab Saudi)1,35-2,55/kaki persegi, 30% lebih tinggi dari resin daur ulang.
2. Ketebalan & Spesifikasi:2mmliner(2,00-3,00/kaki persegi) harganya dua kali lebih mahal dibanding yang 0,5 mm (0,5-1,00/kaki persegi).
3. Volume Pesanan:Pesanan massal lebih dari 9.000 m2 mendapatkan diskon 24% (dari 0,82-0,62/m2/m)
4. Logistik:Pengiriman ke daerah terpencil di Sulawesi menambah 15–50% dari total biaya dibandingkan dengan Jakarta.
5. SertifikasiProduk bersertifikat CE/ISO harganya 10–15% lebih mahal karena biaya kepatuhan.
Bab 6: Kekurangan Pasar & Tren Masa Depan
Kekurangan
1. Rendahnya Kesadaran:Petani skala kecil mengandalkan pelapis tanah liat tradisional, tanpa menyadari efektivitas biaya jangka panjang HDPE.
2. Tidak teraturProduk yang telah diolah: Liner yang murah dan tidak bersertifikat dengan ketahanan UV yang buruk membanjiri pasar pedesaan.
3. InstansiKesenjangan alasi:Kurangnya pekerja terampil menyebabkan cacat pengelasan, sehingga mengurangi masa pakai.
Tren Masa Depan
1. AkuakulturLedakan:Permintaan akan tumbuh 8–10% setiap tahunnya seiring dengan perluasan ekspor udang Indonesia.
2. Fokus EkologiSVarian HDPE yang dapat terurai secara hayati akan semakin populer seiring dengan regulasi lingkungan.
3. Teknologi Terpadupada:Pelapis pintar dengan sensor deteksi kebocoran akan memasuki pasar kelas atas.
4. LokalisasiN:Lebih banyak produsen akan mendirikan pabrik di Sumatra untuk memangkas biaya logistik.
Bab 7: Proyek Lingkungan Haoyang
1.Tambak Udang Jawa Timur: Disediakan 150.000 m2 1.5mm Permukaan kasar HDPE linpada tahun 2024, meningkatkan hasil panen sebesar 25% untuk lahan pertanian seluas 50 hektar. Liner selebar 10 m mengurangi sambungan las sebesar 40%.
2. SulawesiProyek Air Limbah: Memasang 80.000 m2 lapisan anti-kimia untuk pengolahan limbah akuakultur pada tahun 2023, memenuhi standar lingkungan Indonesia.
3. Air Tawar Balidia kolamMenyediakan liner 0,75 mm khusus untuk tambak ikan nila seluas 20 hektar pada tahun 2025, dengan pelatihan pemasangan di tempat bagi pekerja lokal. Semua proyek dilengkapi dengan layanan purnajual selama 2 tahun.
Bab 8: Keuntungan Produksi & Penjualan Lingkungan Haoyang
Haoyang memiliki 20+ jalur produksi yang canggih, termasuk jalur geomembrane tiup selebar 10m pertama di Tiongkok, yang memastikan efisiensi tinggi.Produk-produknya memenuhi standar ASTM GRI-GM 13 dan bersertifikasi ISO 9001/14001. Layanan terpadunya meliputi spesifikasi khusus, pengiriman langsung, dan panduan pemasangan di lokasi. Dengan waktu tunggu pemesanan 15 hari dan garansi 2 tahun, jaringannya yang kuat telah dibangun, meliputi Jawa, Sumatra, dan Sulawesi.




