Pelapis Kolam Akuakultur 1mm
1. Kinerja retensi air yang sangat baik, mampu menahan badan air dengan kuat, mengurangi kebocoran, menurunkan biaya pengisian air, dan menjaga kestabilan lingkungan perkembangbiakan.
2. Ketebalan yang sesuai untuk skenario akuatik, dengan fleksibilitas yang baik, mudah disesuaikan dengan kontur kolam, nyaman untuk konstruksi dan efisiensi tinggi.
3. Tahan terhadap asam dan alkali, tahan korosi, mampu menahan erosi zat kimia dalam air pembiakan, dan memperpanjang masa pakai.
4. Permukaan yang halus mengurangi menempelnya lumpur, sehingga memudahkan pembersihan dan perawatan, serta mengurangi beban kerja perawatan harian.
5. Bahan yang aman dan tidak beracun, tidak mencemari badan air dan spesies pembiakan, menjamin kualitas produk dan keamanan pembiakan.
Bab 1: Komposisi Geomembran
Geomembran kolam akuakultur 1 mm ini terutama terdiri dari 92% polietilena berdensitas tinggi (HDPE), polimer kuat yang memberikan integritas struktural inti. Geomembran ini juga mengandung 5% masterbatch anti-UV untuk menahan penuaan akibat sinar matahari dan 3% aditif komposit—termasuk antioksidan dan pelumas. Antioksidan memperlambat degradasi material, sementara pelumas meningkatkan kemampuan proses selama produksi. Formula ini memastikan geomembran ini menyeimbangkan daya tahan dan kemampuan adaptasi untuk penggunaan akuakultur.
Bab 2: Sifat Fisik Geomembran
Geomembran 1 mm memiliki sifat fisik yang ideal untuk akuakultur. Ketebalannya seragam (toleransi ±0,05 mm) untuk kinerja yang konsisten, daya tarik tinggi untuk menahan tekanan pemasangan, dan fleksibilitas yang sangat baik untuk menyesuaikan kontur kolam. Permeabilitas airnya yang rendah mencegah rembesan, dan permukaannya yang halus meminimalkan penumpukan sedimen, sehingga mengurangi kebutuhan perawatan.
| Properti Fisik | Spesifikasi |
| Ketebalan | 1 mm (±0,05 mm) |
| Kekuatan Tarik (MD/TD) | ≥22MPa / ≥20MPa |
| Perpanjangan pada Putus (MD/TD) | ≥650% / ≥600% |
| Tingkat Rembesan Air | ≤0,001 L/(m²·d) |
| Kekasaran Permukaan | ≤0,4 mikron |
| Kisaran Suhu Pengoperasian | -40℃ hingga 60℃ |
Bab 3: Sifat Kimia Geomembran
Geomembran setebal 1 mm menunjukkan stabilitas kimia yang kuat di lingkungan akuakultur. Geomembran ini tahan terhadap korosi akibat amonia, nitrat, dan asam/basa lemah yang umum ditemukan di kolam ikan, sehingga mencegah kerusakan material. Geomembran ini tidak beracun, tidak membahayakan kehidupan akuatik, dan tidak melarutkan zat berbahaya. Selain itu, geomembran ini tahan terhadap pertumbuhan mikroba, sehingga tetap utuh dalam kondisi lembap.
| Sifat Kimia | Pertunjukan |
| Ketahanan terhadap Asam Lemah (5% HCl) | Tidak ada pembengkakan/retak (30 hari) |
| Tahan terhadap Alkali Lemah (5% NaOH) | Tidak ada perubahan warna/deformasi |
| Toksisitas | Tidak beracun (memenuhi FDA 21 CFR 177.1520) |
| Resistensi Mikroba | Menghambat 90% bakteri kolam umum |
| Tahan Minyak (Minyak Nabati) | Tidak ada penetrasi setelah 72 jam |
Bab 4: Area Aplikasi
1.Budidaya Ikan Air Tawar:Dipasang di kolam ikan nila, lele, dan ikan mas. Mencegah rembesan air, mengurangi biaya pengisian air hingga 60%, dan menjaga kualitas air tetap stabil, yang meningkatkan tingkat kelangsungan hidup ikan hingga 15-20%.
2. Budidaya Udang dan Kepiting:Digunakan di tambak udang kepadatan tinggi. Produk ini mengisolasi kontaminan tanah, mengurangi paparan patogen, dan menyederhanakan pembersihan dasar tambak, sehingga meningkatkan hasil panen udang hingga 25%.
3. Penyimpanan Air Limbah Akuakultur:Dilapisi dalam tangki air limbah untuk mencegah zat berbahaya (misalnya, sisa pakan berlebih) meresap ke dalam air tanah, memenuhi peraturan lingkungan.
4. Waduk Air Tawar untuk Akuakultur:Diterapkan di waduk kecil yang memasok air ke kolam ikan. Sistem ini mengurangi kehilangan air melalui rembesan, memastikan pasokan air yang konsisten selama musim kemarau.
5.Sistem Akuakultur Resirkulasi (RAS):Terintegrasi dengan RAS untuk melapisi tangki kultur. Permukaannya yang halus meminimalkan penumpukan biofilm, mengurangi biaya pengolahan air, dan meningkatkan efisiensi sistem.
Bab 5: Langkah-Langkah Pemasangan Geomembran
1. Persiapan Lokasi:Bersihkan area kolam dari batu, akar, dan puing tajam agar membran tidak tertusuk. Ratakan tanah (kemiringan ≤1:4) dan padatkan tanah hingga kepadatan ≥1,6 g/cm³ untuk mendapatkan dasar yang stabil.
2. Pembukaan Membran:Bentangkan gulungan geomembran di sepanjang kolam, jaga agar sedikit longgar (5-10 cm per 10 m) untuk mengakomodasi ekspansi termal. Sejajarkan gulungan yang berdekatan dengan tumpang tindih 12-15 cm.
3.Penjahitan:Gunakan pengelasan baji panas dengan suhu 190-210℃ dan kecepatan 1,8-2,2 m/menit. Setelah pengelasan, lakukan uji vakum (tekanan negatif ≥28 kPa); las ulang jika terdeteksi kebocoran.
4. Penahan Tepi:Gali parit sedalam 25 cm di sekeliling kolam, kubur tepi membran selebar 40 cm, dan timbun kembali dengan tanah padat untuk memperbaikinya, mencegah tepi terangkat akibat tekanan air.
5. Inspeksi Akhir:Periksa secara visual apakah ada lipatan atau robekan. Isi kolam dengan air setinggi 8-10 cm/hari dan pantau selama 48 jam. Jika ketinggian air turun >1 cm/hari, segera temukan dan perbaiki kebocoran.
Bab 6: Kasus Global
1. Brasil (Lembah Amazon):Sebuah peternakan ikan nila seluas 40 hektar menggunakan geomembran setebal 1 mm. Rembesan air berkurang hingga 85%, sehingga memangkas biaya air tahunan sebesar $95.000. Setelah 4 tahun, membran tersebut mempertahankan 90% kekuatan tariknya.
2. Thailand (Provinsi Chonburi):Tambak udang seluas 25 hektar mengadopsi geomembran. Hasilnya, frekuensi pembersihan berkurang dari dua minggu sekali menjadi bulanan, memangkas biaya tenaga kerja hingga 35%, dan hasil panen udang meningkat sebesar 28%.
3. Afrika Selatan (Western Cape):Membran ini dipasang di waduk air tawar seluas 15 hektar untuk akuakultur. Kehilangan air berkurang dari 40% menjadi 5%, memastikan pasokan air sepanjang tahun untuk 30 tambak ikan kecil.
4. Kanada (British Columbia):Fasilitas RAS menggunakan geomembran dalam tangki kultur berukuran 5.000 m². Penumpukan biofilm berkurang hingga 60%, menurunkan biaya pengolahan air sebesar $40.000 per tahun dan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup salmon.
Bab 7: Keunggulan Lingkungan Haoyang dalam Produksi Geomembran
1.Bahan Baku Premium:Haoyang menggunakan resin HDPE murni 100% (dari ExxonMobil) dan bukan bahan daur ulang, yang menjamin masa pakai 15+ tahun—5 tahun lebih lama dari rata-rata industri.
2. Peralatan Canggih:Perusahaan ini menggunakan jalur ekstrusi Lindner Austria dengan pemantauan ketebalan waktu nyata (akurasi ±0,02 mm), yang menjamin kualitas produk yang seragam.
3. Pemeriksaan Kualitas yang Ketat:Setiap batch menjalani 15 pengujian (termasuk pengujian tarik, jahitan, dan toksisitas) dan memenuhi standar ISO 14663-1 dan ASTM D4716, dengan tingkat cacat 0,5%.
4.Kustomisasi:Tim menyediakan survei di tempat dan mendesain membran hingga lebar 10m, mengurangi sambungan hingga 40% dan mempercepat pemasangan hingga 25%.
5.Dukungan Purnajual:Ia menawarkan panduan teknis 24/7, pengawasan pemasangan di tempat, dan garansi 6 tahun. Untuk proyek-proyek besar, mereka mengirimkan inspektur untuk memastikan kepatuhan.
Bab 8: Kekurangan dan Prospek Masa Depan Geomembran 1mm
Geomembran 1mm memiliki kekurangan: ketipisannya membatasi kinerja anti-tusukan (rentan rusak oleh batu tajam), dan memiliki kapasitas menahan beban yang lebih rendah, tidak cocok untuk kolam dengan alat berat.
Peningkatan di masa mendatang akan berfokus pada penambahan lapisan penguat serat kaca setebal 0,1 mm untuk meningkatkan kekuatan anti-tusuk hingga 50%. Selain itu, pengembangan varian HDPE yang dapat terurai secara hayati akan meningkatkan keramahan lingkungan, sejalan dengan tujuan keberlanjutan global untuk akuakultur.





